Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim, bagian bawah rahim yang menghubungkannya dengan vagina. Kanker ini hampir selalu disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala Kanker Serviks
Pada tahap awal, kanker serviks seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejala yang mungkin muncul pada stadium lanjut antara lain:
- Pendarahan vagina yang tidak normal, seperti pendarahan di luar menstruasi, setelah menopause, atau setelah berhubungan seksual
- Keputihan yang tidak normal, berbau busuk, dan bercampur darah
- Nyeri panggul
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Kesulitan buang air kecil atau buang air besar
Faktor Risiko Kanker Serviks
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks antara lain:
- Infeksi HPV
- Memiliki banyak pasangan seksual
- Riwayat infeksi menular seksual (IMS)
- Merokok
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Penggunaan pil KB jangka panjang
Pentingnya Vaksin HPV
Vaksin HPV adalah cara paling efektif untuk mencegah kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang melawan virus HPV. Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki usia 9-14 tahun. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada orang dewasa yang belum pernah divaksinasi, hingga usia 45 tahun.
Efektivitas Vaksin HPV
Vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah kanker serviks. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa vaksin HPV dapat mencegah hingga 90% kasus kanker serviks.
Kesimpulan
Kanker serviks adalah kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Vaksin HPV sangat efektif dan aman, dan direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki usia 9-14 tahun. Orang dewasa yang belum pernah divaksinasi juga dapat mendapatkan vaksin HPV.
Informasi Tambahan
- Vaksin HPV tidak hanya mencegah kanker serviks, tetapi juga kutil kelamin dan kanker lainnya yang disebabkan oleh HPV.
- Vaksin HPV aman dan tidak memiliki efek samping yang serius.
- Vaksin HPV tersedia di puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Penting untuk diingat:
- Vaksin HPV tidak menggantikan pemeriksaan Pap smear. Wanita yang telah divaksinasi HPV tetap harus menjalani pemeriksaan Pap smear secara teratur.
- Vaksin HPV tidak menyembuhkan kanker serviks. Vaksin ini hanya mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang vaksin HPV, konsultasikan dengan dokter Anda.
Referensi
- World Health Organization. (2023, February 2). Cervical cancer.
- American Cancer Society. (2023, January 31). What Is Cervical Cancer?
- Centers for Disease Control and Prevention. (2023, February 14). HPV Vaccine.
- The Lancet. (2019, December 7). HPV vaccination and cervical cancer prevention: a systematic review and meta-analysis.
- Planned Parenthood. (2023, March 8). HPV Vaccine.
- National Cancer Institute. (2023, February 2). HPV Vaccine Questions and Answers.