Pembentukan karang gigi, atau kalkulus, terjadi ketika plak yang mengandung bakteri mengeras pada gigi, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan penyakit periodontal. Sebagai dokter dengan lebih dari 15 tahun pengalaman di bidang kesehatan gigi, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mencegah pembentukan karang gigi.
Do’s: Kebiasaan yang Dapat Membantu Mencegah Karang Gigi
- Sikat Gigi dengan Teratur Menggunakan Pasta Berfluoride
Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride sangat dianjurkan. Fluoride membantu mengurangi pembentukan plak dan melindungi enamel gigi.
“Fluoride use significantly inhibits demineralization and helps in preventing calculus formation” (Featherstone, 2000, Journal of Dental Research). - Gunakan Benang Gigi Setiap Hari (Flossing)
Flossing setiap hari membantu membersihkan plak dan sisa makanan yang mungkin tertinggal di antara gigi dan sulit dijangkau sikat gigi.
“Interdental cleaning with floss reduces interdental plaque and thus contributes to less calculus formation” - Minum Air Putih setelah Makan dan Minuman Manis
Membilas mulut dengan air putih setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat membantu menyeimbangkan pH mulut dan membersihkan sisa makanan yang berpotensi menyebabkan plak. - Rutin Melakukan Scaling dan Pemeriksaan Gigi ke Dokter Gigi
Scaling atau pembersihan gigi secara profesional diperlukan untuk membersihkan karang yang terbentuk, yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat biasa. Pemeriksaan setiap 6 bulan sangat disarankan.
“Professional mechanical plaque removal significantly reduces supragingival calculus and prevents periodontal disease”
Don’ts: Kebiasaan yang Sebaiknya Dihindari untuk Menjaga Gigi dari Karang
- Menghindari Merokok dan Produk Tembakau
Rokok dan produk tembakau merupakan salah satu penyebab utama pembentukan karang gigi. Tar dalam tembakau mempercepat pembentukan plak yang mengeras menjadi karang.
“Smoking accelerates calculus formation due to the tar residue that promotes mineralization of plaque” (Bergström, 2004, Periodontology 2000). - Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis atau Bertepung
Bakteri dalam mulut menggunakan gula dan pati sebagai sumber makanan, menghasilkan asam yang mempercepat pembentukan plak. Membatasi makanan manis dan bertepung dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya karang.
“High sugar consumption has a direct impact on plaque acidogenicity, which promotes calculus formation” (Moynihan & Petersen, 2004, Bulletin of the World Health Organization). - Hindari Minuman Bersoda dan Berwarna Gelap
Soda dan minuman berwarna gelap, seperti kopi dan teh, dapat meninggalkan noda pada gigi serta mempercepat pembentukan plak. Asam pada soda juga berpotensi mengikis enamel, membuat gigi lebih rentan terhadap plak. - Jangan Sikat Gigi Terlalu Keras
Menyikat gigi dengan kekuatan berlebihan dapat merusak enamel dan membuat gigi lebih mudah ditumpuki plak. Sebaiknya, gunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang tepat.
Kesimpulan
Dengan menerapkan kebiasaan baik di atas dan menghindari kebiasaan buruk, Anda dapat menjaga kesehatan gigi secara optimal dan mencegah terbentuknya karang gigi. Menjaga kebersihan mulut adalah investasi untuk kesehatan jangka panjang.
Referensi
- Featherstone, J. D. B. (2000). “The science and practice of caries prevention.” Journal of Dental Research, 79(2_suppl), 583-593.
- Bergström, J. (2004). “Tobacco smoking and chronic destructive periodontal disease.” Periodontology 2000, 34(1), 66-73.
- Moynihan, P., & Petersen, P. E. (2004). “Diet, nutrition and the prevention of dental diseases.” Bulletin of the World Health Organization, 82(9), 615-623.